Rabu (27/07/2022) di Desa Babadan Lor tepatnya di lokasi lahan pertanian Kelompok Tani (Poktan) Ngudoyo Mulyo Dusun Kedunggulun telah dilaksanakan ubinan lahan Laboratorium Lapang (LL) IPDMIP Tahun 2022 oleh peserta Sekolah Lapang (SL) beserta pendamping, PPL, Gapoktan serta Bhabimkantibmas Desa Babadan Lor.
Dalam pelaksanaan ubinan lahan tersebut di dapatkan hasil dari 2 sistem tanam padi yang ada dari varietas padi inpari 32 label putih dengan penggunaan bokashi (pupuk organik padat) dan mol (mikroorganisme lokal) hasil sekolah lapang tahap I, sebagai berikut :
- Jarwo (Jajar Legowo) 2:1 = 7,5 kg (setara 9.7 ton per hektar)
- Jarwo (Jajar Legowo) 4:1 = 4,25 kg (setara 6,3 ton per hektar)
"Harapannya dengan adanya lahan LL bisa diaplikasikan di lahan oleh peserta SL IPDMIP sehingga bisa menjadi contoh kepada petani lain sehingga bisa mengubah perilaku petani kembali ke organik secara bertahap," ujar Bu Titin selaku PPL Desa Babadan Lor.
"Sehingga dapat mengembalikan fungsi tanah menjadi subur dengan harapan bisa meningkatkan hasil produksi padi petani di desa Babadan Lor," tambahnya.
IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
