Salah satu problematika para petani di desa Babadan Lor saat ini adalah hama tikus. Tikus sawah (Ratus argentiventer) hama yang relatif sulit dikendalikan. Perkembangbiakan hama tikus yang cepat serta daya rusak pada tanaman yang cukup tinggi menyebabkan hama tikus selalu menjadi ancaman pada setiap pertanaman. Kerusakan tanaman yang di akibatkan serangan tikus sangat besar, karena menyerang tanaman sejak di awal masa tanam hingga menjelang panen. Cara tikus merusak tanaman padi adalah dengan menggigit bagian batang tanaman padi sehingga menyebabkan kerugian bagi petani. Hal ini dilakukan tikus sebagai salah satu cara tikus untuk menghambat gigi depan tikus tidak bertambah panjang. Tikus adalah hewan pengerat dan sebagai mamalia, perkembangbiakan hewan ini sangat tinggi. Dalam 1 bulan populasinya 100 kali lipat.
Hal tersebut tidak diimbangi dengan pengendalian petani secara tepat. Pengendalian hama tikus oleh petani selalu terlambat karena pengendaliannya dilakukan setelah terjadi serangan dan kurangnya monitoring oleh petani. Pengendalian yang dilakukan oleh petani juga tidak serempak, sehingga menyebabkan populasi tikus tidak dapat dihambat.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka upaya pengendalian untuk menekan populasi tikus harus dilakukan terus menerus mulai dari saat pratanam hingga menjelang panen dengan menggunakan berbagai teknik secara terpadu. Peran serta dan kerjasama masyarakat/kelompok tani, penentu kebijakan dan tokoh masyarakat juga diperlukan selama proses pengendalian hama tikus.
Maka dengan hasil pengamatan petugas POPT, PPL, Kelompok Tani beserta beberapa alumni Sekolah Lapang IPDMIP desa Babadan Lor bersepakat mengadakan kegiatan pembuatan pil KB tikus untuk pengendalian hama tikus yang saat ini sedang terjadi. Pil KB tikus ini berasal dari bahan-bahan hayati disekitar lingkungan, yang memiliki kandungan racun tinggi.
Bahan-bahan Pil KB tikus:
- Gadung kuning 2 kg
- Kulit batang kamboja 2 kg
- Dedak/bekatul 1kg
- Ikan kali segar 2 kg (bias diganti terasi)
Cara pembuatan:
- Gunakan sarung tangan/plastic untuk membungkus tangan.
- Kupas gadung kuning
- Potong kecil-kecil gadung, kulit kamboja
- Cacah ikan segar
- Haluskan gadung, kulit kamboja, ikan segar/terasi
- Campurkan semua adonan
- Kering anginkan selama kurang lebih 4 hari dibawah terik sinar matahari
- Aplikasikan umpan di lahan dengan jarak 5 meter
Pengendalian tikus sebaiknya dilakukan sejak dini dan berkelanjutan secara bersama-sama. Karena tikus merusak tanaman padi pada fase tumbuh dari semai hingga panen bahkan sampai penyimpanan. Kerusakan parah terjadi jika tikus menyerang padi pada fase generatif, karena tanaman sudah tidak mampu membentuk anakan baru. Saat serangan berat, tikus merusak tanaman padi mulai dari tengah petak, meluas kearah pinggir dan menyisakan 1-2 baris tanaman padi dipinggir petakan. Tikus menyerang tanaman padi pada malam hari, siang hari tikus bersembunyi dalam sarangnya yaitu di tanggul irigasi, jalan sawah, pematang dan di area perkampungan dekat sawah.

